Gambaran Pasar

Bitcoin (BTC) berhasil kembali menguat di atas $113.000 pada Selasa kemarin, setelah sempat tergelincir ke level terendah $111.478. Pemulihan ini memberi napas lega bagi investor yang khawatir akan tekanan jual berkelanjutan. Sementara itu, Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) juga memperlihatkan tanda-tanda bangkit meski masih berada dalam fase konsolidasi setelah penurunan tajam sehari

Harga minyak mentah WTI bertahan di sekitar $62,2 per barel pada Selasa (23/09/25) setelah mencatat penurunan empat sesi beruntun. Tekanan datang dari meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan, sementara pasar tetap waspada terhadap risiko geopolitik terkait energi Rusia. Laporan terbaru menunjukkan Irak berencana melanjutkan ekspor melalui jalur Kurdistan setelah lebih dari dua tahun

Harga emas (XAU/USD) bergerak menguat tipis di sekitar $3,685 pada sesi Asia awal Senin (22/09/25). Kenaikan ini terjadi setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan September, pemangkasan pertama di tahun 2025. Meski demikian, investor masih menunggu sinyal lanjutan dari komentar pejabat The Fed untuk menentukan arah pasar selanjutnya. Pemangkasan suku

Harga emas (XAU/USD) kembali melemah untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $3,640 pada sesi Asia Jumat pagi. Tekanan jual muncul setelah reli ke rekor tertinggi sebelumnya, dipicu aksi ambil untung dan penguatan Dolar AS. Kondisi ini membuat emas kehilangan sebagian daya tariknya dalam jangka pendek meski sentimen pasar masih terjaga. Keputusan The Fed memangkas suku

Pound Sterling menguat lebih dari 0,30% seiring pelemahan Dolar AS yang turun ke level terendah dalam sepuluh minggu berdasarkan Indeks DXY. Pada perdagangan terbaru, GBP/USD menanjak ke 1,3646 setelah sebelumnya menyentuh titik rendah harian di 1,3592. Sentimen pasar kini tertuju pada pertemuan dua hari Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai Selasa, dengan ekspektasi kuat bahwa The

Harga minyak WTI kembali menguat hampir 1% dan ditutup di level $63,3 per barel, melanjutkan tren kenaikan pekan lalu. Sentimen pasar dipengaruhi eskalasi serangan drone Ukraina ke infrastruktur energi Rusia, termasuk kilang Kirishi dan terminal ekspor Primorsk, yang menambah ketegangan geopolitik sekaligus memicu kekhawatiran pasokan global. Tekanan terhadap Rusia semakin besar setelah

Harga emas (XAU/USD) kembali menguat mendekati level $3,640 pada sesi Asia awal Senin (15/09/25). Penguatan logam mulia ini terjadi seiring melemahnya pasar tenaga kerja AS yang semakin memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini. Antisipasi pemangkasan suku bunga membuat emas mendapat dorongan sebagai aset lindung nilai. The Fed

Pasangan mata uang EURUSD naik 0,34% ke 1,1733 pada sesi Amerika Utara setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap. Selain itu, Euro mendapat dorongan tambahan karena Dolar AS melemah usai rilis inflasi konsumen (CPI) yang sesuai ekspektasi. Dengan demikian, pelaku pasar menilai tidak ada kejutan dari sisi harga, sehingga fokus beralih pada prospek kebijakan

Harga emas bertahan di kisaran $3.640 per ons pada Kamis (11/09/25), hanya sedikit di bawah rekor tertingginya. Sentimen positif ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Data terbaru menunjukkan indeks harga produsen (PPI) AS bulan Agustus turun 0,1% baik secara keseluruhan maupun inti, berlawanan dengan perkiraan yang mengantisipasi

Harga Bitcoin (BTC) kembali bergejolak setelah sempat menembus $113.000 sebelum terkoreksi tajam di bawah $111.000. Pergerakan ini terjadi di tengah rilis revisi tahunan data Nonfarm Payrolls (NFP) oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) yang menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat jauh lebih lemah dari perkiraan. Revisi tersebut menghapus 911.000 pekerjaan dari data sebelumnya, menjadi