Berita Pasar

Dolar AS perlahan menguat pada hari Selasa, didorong oleh kembalinya likuiditas pasar setelah libur di Inggris dan Amerika Serikat. Indeks Dolar naik 0,4% ke 99,285, menandai sedikit pemulihan dari penurunan tajam pekan sebelumnya. Meski demikian, penguatan ini dibayangi oleh sentimen negatif seputar ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, serta proses legislasi RUU

Whale Alert, pelacak transaksi besar kripto, melaporkan bahwa sebanyak 619 Bitcoin senilai sekitar $68 juta telah ditransfer ke Coinbase Institutional, cabang Coinbase yang melayani klien institusi. Transaksi ini menarik perhatian karena terjadi saat harga Bitcoin berada di sekitar $109,590 per koin. Tak lama setelah itu, Whale Alert mencatat transaksi jauh lebih besar: 8.022 Bitcoin

Ketegangan dagang antara AS dan Uni Eropa kembali memanas setelah Donald Trump mengumumkan tarif impor 50% terhadap produk Eropa. Keputusan ini langsung mengguncang pasar dan menekan euro. Namun, situasi mulai mereda setelah Trump menunda kebijakan tersebut karena permintaan Ursula von der Leyen. Akibatnya, euro menguat hingga menyentuh level tertinggi sejak akhir April. Meskipun pasar

Harga minyak mentah melemah untuk hari keempat berturut-turut pada Jumat, dan diperkirakan mencatat penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir. Tekanan utama berasal dari kekhawatiran pasar akan potensi peningkatan produksi tambahan oleh OPEC+ pada Juli mendatang. Brent turun 0,5% menjadi $64,13 per barel, sementara WTI juga turun 0,5% ke level $60,87. Secara mingguan, Brent

Dalam pertemuan G7 di Kanada, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan rekannya dari Jepang, Katsunobu Kato, mencapai kesepakatan penting: nilai tukar dolar-yen saat ini dinilai mencerminkan kondisi fundamental ekonomi. Pernyataan bersama ini menegaskan bahwa kedua negara mendukung penentuan nilai tukar oleh mekanisme pasar, bukan intervensi pemerintah. Meski sempat menguat, dolar kemudian

Pasar saham AS mulai pulih dari kerugian besar pada April akibat tarif “reciprocal” yang diberlakukan Presiden Trump. Namun, dolar AS tetap lemah dan penurunan ini tampaknya bukan bagian dari kebijakan resmi pemerintah. Indeks Dolar turun 0,1% ke 100.172 dan sudah turun lebih dari 7% sepanjang tahun ini. Indeks ini kini berada di bawah level dukungan yang selama ini menjadi batas

Harga emas naik karena meningkatnya permintaan aset safe haven usai Moody’s menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1. Langkah ini dipicu kekhawatiran atas utang pemerintah yang tinggi dan defisit fiskal yang memburuk, apalagi setelah rencana pemangkasan pajak besar-besaran dari Presiden Donald Trump mendapat lampu hijau untuk voting. Imbas dari downgrade ini membuat yield

Bitcoin kembali menguat pada Senin dan hampir menyentuh rekor tertingginya setelah mencapai level tertinggi sejak Januari 2025. Kenaikan ini ditopang oleh meredanya ketegangan dagang global serta ekspektasi pemangkasan suku bunga akibat inflasi AS yang melandai. Bitcoin naik 1,4% ke $104.815 dan sempat menembus $107.000. Optimisme investor didorong oleh pergeseran makroekonomi, seperti

Nilai dolar AS melemah pada hari Kamis karena optimisme atas kesepakatan dagang AS-Tiongkok mulai mereda. Indeks Dolar turun 0,3% menjadi 100.580, meskipun masih mencatat sedikit kenaikan mingguan. Sebelumnya, dolar sempat menguat karena adanya jeda tarif antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Namun, kebijakan dagang Presiden Trump yang agresif dan tidak konsisten menurunkan

Investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia dengan total net foreign buy sebesar Rp2,83 triliun pada Rabu (14/5/2025), mendorong IHSG naik lebih dari 2% ke level 6.979,88. Saham BBRI menjadi incaran utama dengan pembelian asing Rp1,24 triliun, disusul BMRI, BBCA, dan BBNI. Penguatan pasar didukung oleh sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Data dari Bank Indonesia