Berita Pasar

Harga emas bergerak mendekati $3.370 per ons pada Kamis (14/08/25), menandai kenaikan tiga sesi beruntun seiring meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga. Laporan CPI AS terbaru meredakan kekhawatiran inflasi akibat tarif impor, sementara tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja memperluas peluang pelonggaran kebijakan. Pasar kini hampir pasti

Bitcoin melemah pada Selasa, menghapus kenaikan akhir pekan akibat sentimen pasar yang berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS. CPI Juli menunjukkan kenaikan lebih lambat dari perkiraan, dengan dampak tarif Trump masih terbatas. Meski Metaplanet membeli 518 Bitcoin senilai $61,4 juta, harga tetap lesu dan altcoin juga stagnan setelah reli pekan lalu. Data CPI mendorong ekspektasi

Bitcoin (BTC) sempat menyentuh $122.200 pada awal pekan sebelum turun ke $120.000, mendekati rekor tertinggi $123.091. Lonjakan ini terjadi menjelang amandemen dokumen pendaftaran S-1 oleh Trump Media and Technology Group (DJT) untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot. Crypto.com akan menjadi kustodian sekaligus penyedia likuiditas, sementara Yorkville America Digital bertindak sebagai sponsor

Harga Emas Anjlok di Bawah $3.380 per Ounce akibat Meredanya Ketegangan GeopolitikHarga emas merosot di bawah $3.380 per ounce pada Senin karena investor mengurangi pembelian aset safe haven. Penurunan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk menghentikan perang di Ukraina. Langkah diplomatik

Pasangan mata uang GBPUSD terus memperpanjang tren kenaikannya, menguat lebih dari dua pertiga persen dan menembus level teknikal penting. Penguatan Pound Sterling dan pelemahan Dolar AS terjadi seiring pasar menyesuaikan diri dengan dinamika kebijakan terbaru. Penunjukan anggota baru Dewan Gubernur The Fed oleh Presiden AS Donald Trump, yang cenderung proteksionis, memicu spekulasi

Harga emas melonjak mendekati $3.380 per ons pada Kamis (07/08/25), menandai level tertinggi dalam dua pekan. Kenaikan ini terjadi setelah sesi sebelumnya mengalami penurunan, seiring meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven akibat ketegangan dagang yang kembali mencuat. Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 100% terhadap semikonduktor dan chip impor, kecuali bagi produsen yang

Harga emas menguat selama sesi perdagangan Amerika Utara, didorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang. Emas (XAU/USD) diperdagangkan di level $3.381, naik 0,20%, sementara pasar menanti pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait calon Gubernur The Fed pengganti Adriana Kugler yang baru saja mengundurkan diri. Sejak Jumat lalu, harga logam

Nilai tukar yen Jepang stabil di kisaran 147 per dolar AS pada Selasa (05/08/25). Penguatan ini terjadi setelah risalah pertemuan Bank of Japan (BOJ) bulan Juni menunjukkan peluang kenaikan suku bunga lanjutan. Meski begitu, BOJ menilai suku bunga saat ini masih sesuai di tengah ketidakpastian global. Pejabat Kementerian Keuangan menekankan pentingnya sikap fleksibel, khususnya dalam

Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar $67,1 per barel pada Senin (04/08/25), mencatat penurunan selama tiga sesi berturut-turut. Pelemahan ini terjadi setelah OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi sebesar 547.000 barel per hari mulai September, sebagai upaya untuk merebut kembali pangsa pasar di tengah potensi gangguan pasokan akibat konflik Rusia. Keputusan ini memicu kekhawatiran pasar

Harga emas (XAU/USD) melemah ke kisaran $3.285 pada sesi awal Asia Jumat pagi (01/08/25), tertekan oleh penguatan Dolar AS setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap sejumlah mitra dagang. Sentimen pasar berubah hati-hati menyusul lonjakan greenback yang mengurangi daya tarik logam mulia. Menurut pernyataan Gedung Putih, Trump menetapkan tarif dasar sebesar