Berita Pasar

Harga emas bergerak naik di atas $3.330 per ons pada Jumat (04/07/25), mencatatkan kenaikan mingguan setelah dua pekan berturut-turut melemah. Kenaikan ini dipicu meningkatnya permintaan aset aman di tengah kekhawatiran pasar terhadap lonjakan defisit fiskal AS dan ketidakpastian kebijakan tarif impor. Sentimen pasar juga diguncang setelah DPR AS menyetujui paket besar pemotongan pajak dan

Indeks dolar AS bertahan stabil di kisaran 96,7 pada Kamis, mendekati level terendah dalam lebih dari tiga tahun. Fokus pasar kini tertuju pada laporan pekerjaan bulan Juni yang akan segera dirilis. Data ini menjadi penentu penting arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan. Jika hasil laporan menunjukkan pelemahan, ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa semakin menguat, bahkan mungkin

Nilai tukar yen Jepang melemah ke level ¥144 per dolar AS pada Rabu, usai Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 35% untuk produk Jepang guna menekan Tokyo dalam negosiasi dagang. Trump mengkritik keras sikap Jepang yang dianggap enggan membuka pasar untuk mobil dan beras AS, sehingga memicu kekhawatiran akan konflik dagang baru. Meski begitu, data domestik menunjukkan peningkatan

Saham-saham di Wall Street menguat pada perdagangan awal pekan, ditandai lonjakan 0,5% pada S&P 500 dan Nasdaq 100, serta kenaikan 207 poin pada Dow. Microsoft dan Meta memimpin penguatan dengan mencetak level tertinggi baru. Pasar mendapat dorongan positif dari keputusan Kanada mencabut pajak digital untuk raksasa teknologi AS, meredakan ketegangan dagang. Investor kini mencermati

Harga emas naik tipis ke sekitar $3.280 per ons pada Senin, meski masih mendekati level terendah dalam sebulan. Ketegangan di Timur Tengah yang mereda serta kemajuan dalam negosiasi dagang membuat minat terhadap emas sebagai aset aman berkurang. Gencatan senjata rapuh antara Israel dan Iran sejauh ini bertahan, menurunkan kekhawatiran akan konflik regional yang meluas. Di sisi lain,

Yen Jepang bertahan di sekitar 144,3 per dolar, level tertinggi dua pekan, setelah greenback tertekan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang lebih dalam. Sentimen dovish menguat usai kabar Presiden Donald Trump berencana mengumumkan kandidat Ketua Fed baru pada September–Oktober, membuka peluang perubahan kebijakan moneter yang lebih longgar. Nada melonggarkan ini

Harga emas mendekati $3.340 per ons pada Kamis, memperpanjang kenaikan sebelumnya karena dolar AS yang melemah dan penurunan imbal hasil obligasi. Sentimen pasar juga didukung meredanya ketegangan geopolitik, dengan rencana pertemuan antara pejabat AS dan Iran pekan depan guna membahas program nuklir Teheran dan meredakan konflik di Timur Tengah. Meskipun gencatan senjata antara Iran dan

Yen Jepang bergerak mantap di kisaran 144,8 per dolar AS pada Rabu, mendekati puncak satu minggu. Langkah Bank of Japan yang menegaskan bahwa kenaikan suku bunga baru terjadi bila target pertumbuhan dan inflasi benar-benar tercapai langsung memicu arus beli yen, sementara risiko global tetap terpantau. Selain itu, pernyataan dewan yang tetap condong akomodatif menambah keyakinan investor

Harga minyak WTI jatuh lebih dari 1% ke sekitar $66,2 per barel pada Selasa, menyentuh level terendah dua pekan. Penurunan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata penuh antara Israel dan Iran, yang meredakan kekhawatiran pasokan dari Timur Tengah. Gencatan senjata ini muncul setelah Iran membalas serangan AS dengan menembakkan rudal ke pangkalan di Qatar,

Harga emas bertahan di kisaran $3.360 per ons pada Senin, di tengah ketegangan meningkat setelah keterlibatan AS dalam serangan Israel terhadap Iran. Serangan ke tiga situs nuklir utama Iran oleh pasukan AS, serta peringatan Presiden Donald Trump soal potensi aksi lanjutan, memicu kekhawatiran pasar akan eskalasi konflik lebih luas. Situasi geopolitik ini memperkuat permintaan aset safe